JAKARTA - Menjelang berakhirnya tahun 2025, perhatian masyarakat kembali tertuju pada kelanjutan penyaluran bantuan sosial dari pemerintah.
Bagi banyak keluarga, bansos masih menjadi penopang penting untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari.
Karena itu, memastikan status penerimaan bantuan seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), serta Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat (BLT Kesra) menjadi hal yang tidak bisa diabaikan, terutama menjelang masa transisi menuju tahun 2026.
Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) membuka akses bagi masyarakat untuk melakukan pengecekan secara mandiri.
Langkah ini bertujuan agar calon penerima dapat mengetahui apakah bantuan sudah atau akan dicairkan pada Desember 2025, sekaligus memperoleh gambaran terkait kelanjutan program bantuan sosial di tahun berikutnya.
Penyaluran Bansos Memasuki Tahap Akhir 2025
Penyaluran bantuan sosial tahun 2025 kini berada pada fase akhir. Sesuai jadwal resmi Kemensos, pencairan dana bansos dilakukan sebanyak empat kali dalam setahun atau setiap tiga bulan sekali. Saat ini, pemerintah tengah menjalankan penyaluran tahap keempat yang berlangsung pada Oktober, November, hingga Desember 2025.
Pada tahap ini, masyarakat masih memiliki kesempatan untuk memastikan apakah mereka terdaftar sebagai penerima PKH, BPNT, maupun BLT Kesra. Pengecekan ini penting agar tidak terjadi kesalahpahaman terkait status penerimaan bantuan, terutama menjelang penutupan tahun anggaran.
PKH, BPNT, dan BLT Kesra memiliki pola penyaluran yang hampir serupa. Pemerintah menyalurkan bantuan melalui rekening atau kantor pos, dengan data penerima yang telah diverifikasi berdasarkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) KTP.
Rincian Nominal Bansos PKH Berdasarkan Kategori
Program Keluarga Harapan (PKH) diberikan kepada keluarga penerima manfaat dengan kategori yang telah ditentukan. Jumlah bantuan yang diterima berbeda-beda, disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan penerima. Terdapat delapan kategori penerima PKH dengan rincian nominal sebagai berikut:
Ibu hamil: Rp 3 juta per tahun atau Rp 750.000 per tahap
Anak usia dini: Rp 3 juta per tahun atau Rp 750.000 per tahap
Siswa SD: Rp 900.000 per tahun atau Rp 225.000 per tahap
Siswa SMP: Rp 1,5 juta per tahun atau Rp 375.000 per tahap
Siswa SMA: Rp 2 juta per tahun atau Rp 500.000 per tahap
Penyandang disabilitas berat: Rp 2,4 juta per tahun atau Rp 600.000 per tahap
Lanjut usia 60 tahun ke atas: Rp 2,4 juta per tahun atau Rp 600.000 per tahap
Korban pelanggaran HAM berat: Rp 10,8 juta per tahun atau Rp 2,7 juta per tahap
Nominal tersebut disalurkan secara bertahap sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh Kemensos.
BPNT dan Mekanisme Penyaluran Bantuan Pangan
Selain PKH, pemerintah juga menyalurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Berdasarkan informasi dari Dinas Sosial Kota Banjarmasin, BPNT merupakan bantuan sosial dalam bentuk saldo elektronik yang diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Untuk periode tiga bulan, pemerintah menyalurkan bantuan sebesar Rp 600.000 yang langsung masuk ke rekening KPM. Saldo tersebut dapat dimanfaatkan sesuai ketentuan, dan dalam beberapa kasus dapat diambil melalui Kantor Pos terdekat.
Jadwal pencairan BPNT disamakan dengan PKH, sehingga penerima dianjurkan rutin memeriksa status bantuan.
BLT Kesra sebagai Stimulus Ekonomi
BLT Kesra merupakan bagian dari program stimulus ekonomi nasional. Bantuan ini diberikan sebesar Rp 300.000 per bulan selama tiga bulan berturut-turut. Dengan demikian, total dana yang diterima oleh penerima BLT Kesra mencapai Rp 900.000 dalam satu kali pencairan.
Program ini ditujukan untuk membantu masyarakat dalam menghadapi tekanan ekonomi, khususnya pada periode tertentu. Penyaluran BLT Kesra dilakukan bersamaan dengan bansos lainnya melalui mekanisme yang telah ditetapkan pemerintah.
Saluran Penyaluran Dana Bansos Kemensos
Dana bantuan sosial dari Kemensos disalurkan melalui bank Himbara dan Kantor Pos. Pencairan dilakukan secara bertahap dan terjadwal. Oleh karena itu, penerima dianjurkan untuk rutin mengecek rekening atau informasi pencairan di wilayah masing-masing.
Jika dana bantuan telah masuk, penerima dapat langsung mencairkannya melalui bank Himbara atau Kantor Pos sesuai dengan pemberitahuan yang diterima.
Cara Cek Bansos Kemensos Desember 2025
Pemerintah menyediakan dua metode utama untuk mengecek status pencairan bansos PKH, BPNT, dan BLT Kesra. Kedua cara ini dapat dilakukan melalui ponsel, sehingga mudah diakses oleh masyarakat.
1. Melalui Situs Resmi Kemensos
Penerima dapat mengakses situs Cek Bansos Kemensos dengan langkah berikut:
– Buka laman https://cekbansos.kemensos.go.id/
– Masukkan data wilayah mulai dari provinsi hingga desa/kelurahan
– Isi nama penerima sesuai KTP
– Masukkan empat huruf kode verifikasi
– Klik “Cari Data” dan tunggu hasil pencarian
2. Melalui Aplikasi Cek Bansos
– Unduh aplikasi Cek Bansos di Appstore atau Play Store
– Masuk menggunakan akun atau lakukan pendaftaran
– Pilih menu “Cek Bansos”
– Lengkapi data alamat dan nama sesuai KTP
– Masukkan kode verifikasi dan klik “Cari Data”
Hasil pencarian akan menampilkan status serta jenis bantuan yang diterima.
Informasi Kelanjutan Bansos Tahun 2026
Menjelang tahun 2026, beredar isu mengenai perubahan kebijakan PKH oleh Presiden Prabowo Subianto. Namun, informasi tersebut tidak benar. Seperti dilaporkan laman Komdigi, Presiden Prabowo tidak pernah menyatakan akan mengganti bantuan sosial PKH dengan kebijakan baru.
Pada tahun 2026, PKH tetap ditargetkan untuk sekitar 10 juta keluarga penerima manfaat dengan besaran bantuan berkisar antara Rp 225.000 hingga Rp 1.000.000 per tahap. Selain PKH, program bantuan lain yang tetap berlanjut mencakup BPNT, Program Indonesia Pintar (PIP), penerima iuran JKN, serta bantuan beras.
Berbeda dengan PKH dan BPNT, BLT Kesra sebesar Rp 900.000 akan dihentikan pada tahun 2026. Hingga kini, belum ada informasi lanjutan terkait distribusi bantuan pengganti.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, “Kami tentu saja belum memutuskan, karena ini adalah stimulan di akhir tahun,” ujarnya.
Dengan memahami informasi ini, masyarakat diharapkan dapat lebih siap dalam memantau dan memanfaatkan bantuan sosial yang tersedia. Semoga informasi ini bermanfaat.